HUT Kolut 21 Dari Upacara Sampai Pecah Rekor MURI

Ada banyak serba-serbi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kolaka Utara yang ke-21 tahun ini. Mulai dari jalan santai, launcing makan bergizi gratis, hingga pecahnya rekor di Museum Rekor Indonesia.

Genrakan ini termasuk langkah positif yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Kolaka Utara, Yusmin. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara ini memang dilenal dengan kehausannya akan prestasi.

Bacaan Lainnya

“Saya memang senang membuat sesuatu yang unik apalagi berdampak untuk kemajuan daerah kita,” ucapnya saat sesi wawancara dengan awak media di Kota Lasusua.

Puncak HUT Kolut tentunya di Tanggal 7 Januari. Acara dimulai dengan Upacara HUT seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, upacara kali ini tidak terlaksana di Lapangan Aspirasi Kompleks Perkantoran Pemda Kolut. Melainkan di Alun-alun Kota Lasusua.

Mengusung tema “Era Baru Kolaka Utara Maju,” acara ini menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan dan perjalanan panjang daerah sejak pemekarannya.

Upacara dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtera Banong, sebagai inspektur. Suasana semakin khidmat dengan pembacaan sejarah pemekaran Kolaka Utara yang menggugah semangat para peserta upacara.

Sejarah ini menjadi pengingat perjuangan masyarakat dan pemerintah dalam memperjuangkan terbentuknya Kabupaten Kolaka Utara sebagai daerah mandiri yang kini telah berusia 21 tahun.

Salah satu momen paling simbolis dalam upacara ini adalah penghormatan kepada lambang daerah Kolaka Utara. Lambang tersebut dibawa masuk ke lapangan upacara dengan iring-iringan khusus dan dihormati oleh seluruh peserta upacara.

Proses ini mencerminkan rasa bangga dan penghormatan terhadap identitas serta nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi pembangunan daerah. Setelah penghormatan selesai, lambang daerah tersebut kembali dibawa keluar dengan prosesi yang sama khidmatnya, menandai pentingnya simbol ini bagi masyarakat Kolaka Utara.

Penjabat (PJ) Bupati Kolaka Utara, Yusmin, S.Pd., M.H., turut hadir dalam upacara tersebut bersama sejumlah tokoh penting lainnya. Bupati definitif dan Penjabat Bupati Kolaka Utara dari periode-periode sebelumnya juga hadir, di antaranya dr. Ansar Sangka, Kamaruddin, dan Rusda Mahmud yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi II. Parinringi, yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Kendari, yang juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara.

Hadir pula tamu undangan dari Kota Kendari,Kolaka, Palopo serta kabupaten tetangga di Sulawesi Tenggara. Kehadiran mereka semakin menegaskan pentingnya kerja sama antarwilayah dalam membangun sinergi regional. Para tamu mengenakan beragam pakaian adat, seperti pakaian adat Kolaka Utara, Bugis, Toraja, dan lainnya, menciptakan suasana yang kental dengan keberagaman budaya.

HUT ke-21 ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga refleksi atas pencapaian yang telah diraih selama lebih dari dua dekade. Dengan semangat baru yang tercermin dalam tema “Era Baru Kolaka Utara Maju,” diharapkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dapat bersinergi untuk mewujudkan visi pembangunan yang lebih baik.

Puncak acara diakhiri dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas perjalanan Kolaka Utara selama 21 tahun dan harapan agar kabupaten ini terus maju dan berkembang di masa mendatang. Peringatan ini menjadi tonggak baru untuk melangkah ke era yang lebih gemilang, penuh harapan, dan keberlanjutan.

Rekor MURI

Momentum HUT tahun ini benar-benar berbeda di Kolaka Utara. Kali ini Kolaka Utara tercatat dalam Museum Rekor Indonesia atau Muri dengan tercatat sebagai daerah di Indonesia yang melakukan makan bergizi gratis serentak terbanyak, 22 ribu anak sekolah.

Yang uniknya lagi, bahan pokok makanan bergizi ini adalah hasil dari tambak dan kebun Pemerintah Daerah yang sengaja dibuat khusus untuk makan bergizi program presiden ini.

“Jadi kita di beberapa bulan lalu itu memang sudah melauncing tambak yang kita iso dengan ikan nila. Tambak ini merupakan lahan tidur milik Pemda Kolut. Itu yang kita manfaatkan. Begitu juga dengan kebun sayur mayur kita,” jelas Yusmin.

Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara Yusmin menyampaikan bahwa kegiatan makan bergizi gratis itu diikuti sebanyak 22 ribu pelajar dan terbagi di beberapa lokasi, antara lain 10 ribu pelajar di Alun-alun Kota Lasusua, dan 12 ribu tersebar di 15 kecamatan se-Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal pencapaian rekor, tetapi juga bentuk nyata implementasi dari program nasional untuk menciptakan generasi sehat dan berprestasi.

“Kami berterima kasih kepada MURI atas penghargaan ini. Namun, ini bukan sekadar kebanggaan, melainkan pemicu bagi kami untuk terus berkolaborasi demi mensukseskan program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto,” jelasnya.

Yusmin menambahkan bahwa Pemda Kolaka Utara telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar dalam APBD untuk mendukung program ini secara berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar peringatan HUT, tetapi langkah awal untuk memastikan keberlanjutan program makan bergizi gratis bagi anak-anak kita,” tambah Yusmin.

Senior Customer Relations Manager MURI Andri Purwandono saat ditemui di Kolaka Utara, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara patut diberikan apresiasi, yang bisa memberikan makan bergizi gratis kepada 22 ribu pelajar di daerah tersebut.

“Kolaka Utara telah berhasil mencatat sejarah baru dengan sajian makanan bergizi yang dinikmati oleh 22 ribu pelajar. Ini merupakan rekor yang sangat layak kami apresiasi,” kata Andri.

Rekor MURI tersebut berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya dilaksanakan di Magelang pada 2022 dengan melibatkan sebanyak 14 ribu pelajar.


Pos terkait