Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperkuat upaya reformasi birokrasi dengan mendukung penerapan sistem pengadaan berbasis digital. Hal ini ditandai dengan dibukanya pelatihan transformasi digital pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui platform e-Katalog versi 6.0 oleh Wakil Gubernur Sultra, Hugua pada Selasa (29/4/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan didukung oleh BenQ Indonesia serta PT Datascrip tersebut menjadi momentum penting dalam mendorong efisiensi dan akuntabilitas penggunaan anggaran publik di daerah.
Acara ini turut dihadiri Yulianto Prihhandoyo, Direktur Pasar Digital Pengadaan LKPP, Andryanto C. Wijaya President Director BenQ Indonesia, Muhammad Yusuf Guamo Business Development Manager BenQ Indonesia dan Erlina Dyah Listyowati Business Development Manager BenQ Indonesia, serta Ahmad Yani Sitepu Departemen Manager PT Datascrip dan Mike Avellinus Thendry Division Manager PT Datascrip.
Hugua menyambut baik hadirnya e-Katalog versi terbaru tersebut. Ia menekankan bahwa sistem digital ini mampu menekan potensi penyimpangan dalam proses belanja pemerintah, karena penerapan e-Katalog 6.0 mewajibkan pembayaran dilakukan hanya setelah barang benar-benar diterima oleh pihak pemesan.
“Berbeda dengan versi sebelumnya, sistem ini lebih transparan. Pembayaran dilakukan setelah barang diterima, bukan hanya berdasarkan dokumen administratif semata. Ini bentuk kontrol nyata,” ujar Hugua kepada awak media.
Ia menilai digitalisasi ini sebagai bagian dari komitmen terhadap agenda nasional untuk memberantas korupsi dan meningkatkan pelayanan publik. Menurutnya, penerapan sistem seperti ini harus dipahami dan dijalankan oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) demi memastikan APBD digunakan secara optimal untuk kepentingan masyarakat.
“Jangan hanya bicara teknologi. Niat kepala OPD dalam mengelola keuangan daerah juga harus benar. APBD bukan untuk proyek elite, tapi untuk mengangkat kehidupan masyarakat kecil,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Devi Yanuarida, Analis Kebijakan Madya dari Direktorat Pasar Digital Pengadaan LKPP, menjelaskan bahwa e-Katalog 6.0 menghadirkan sejumlah perbaikan krusial, seperti mekanisme pengiriman, validasi penerimaan barang, serta pelaksanaan pembayaran yang lebih ketat dan berbasis bukti.
Sementara itu, Muhammad Yusuf Guamo, Business Development Manager BenQ Indonesia, menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung transformasi digital pengadaan ini. Ia melihat e-Katalog 6.0 sebagai sarana untuk memperkuat peran produk teknologi lokal dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih efisien dan terbuka.
“Ini langkah besar untuk memperluas penetrasi produk dalam negeri sekaligus memperkuat kolaborasi antara sektor publik dan swasta,” ucap Yusuf.
Melalui pelatihan ini, diharapkan perangkat daerah semakin siap mengadopsi sistem pengadaan modern, sekaligus mempercepat pembangunan berbasis digital yang bersih dan akuntabel.
Ia juga menyampaikan TKDN Roadshow adalah komitmen BenQ dalam mendukung arah kebijakan nasional sekaligus memperkuat posisi produk teknologi dalam negeri di pasar pengadaan digital. “Dengan hadirnya e-Katalog 6.0, kami melihat peluang besar untuk meningkatkan efisiensi sekaligus memperluas adopsi teknologi lokal yang lebih luas di berbagai sektor,” ujarnya.
BenQ terus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem teknologi lokal yang inklusif, mengedepankan potensi dalam negeri, serta berdaya saing global dan berkelanjutan.
Sebagai bentuk komitmen dalam mempercepat pertumbuhan industri dalam negeri, agenda ini juga memberikan ruang bagi UMKM lokal untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka. Partisipasi pelaku ekonomi lokal ini menjadi elemen penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital yang lebih inklusif dan berdaya.
BenQ memperkenalkan sejumlah produk unggulan yang telah tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP). Di antaranya adalah Interactive Flat Panel (IFP) atau BenQ Board dengan skor tertinggi di kategorinya, yakni RE6504FVD (52,23%), RE7504FVD (52,16%), RE8604FVD (50,38%), dan RE9804FVD (47,99%).
Selain itu, BenQ juga menghadirkan seri Smart Projector terbaru, yaitu E7006ST dengan skor TKDN + BMP sebesar 50,34% dan E8000 dengan skor 49,13%. Produk-produk unggulan ini tidak hanya dirancang untuk ruang kelas dan perkantoran dengan kualitas visual, respons sentuhan, dan fitur kolaboratif yang mumpuni, tetapi juga menjadi solusi interaktif yang mendukung program pemerintah melalui e-Katalog 6.0.